• Privacy Policy
  • Buku Tamu

fisika indonesia

Media pembelajaran online ilmu fisika

  • Home
  • Materi SMA
  • Materi SMP
  • Rumus-rumus
Home » cahaya » penemuan fisika » PENETAPAN KECEPATAN CAHAYA

PENETAPAN KECEPATAN CAHAYA




PERHITUNGAN BERDASARKAN PADA AYAT-AYAT AL QUR`ÁN

PENINJAUAN ULANG

Utk yg msh kurang jelas dgn perhitungan diatas.
Dari ayat Al Quran, Q 32:5,

yudabbiru `al `amra mina `als-samaa`i `ilaa `al `ardhi,
tsumma ya’ruju `ilay–hi fiy yawmin kaana miqdaaru–huu `alfa sanatin mmim-maa ta’udduwn
a.

[Alláh]
Dia-mengatur sang perintah [urusan, perkara] dari sang langit ke sang Bumi,
kemudian dia-
[laporan tanggapan perintah tersebut]-naik kepada–Dia didalam sehari [yang] telah-adalah kadar–nya seribu tahun dari-apa-yang kalian-reken (reckon, cacah; count; hitung, calculate; compute). [ Q 32:5 ]
tersirat satu persamaan umum ruang—waktu matematik fisika, sbb:
v = s * t, atau s = v / t, dan t = v / s
dimana,
v, velositas atau kecepatan, dlm meter per detik
s, spasi atau jarak ruang, dlm meter
t, tempo atau jangka waktu, dlm detik
Berdasarkan pd ayat 32:5 Al Quran diatas, dpt dibuat persamaan sbb.
kadar 1 hari sang urusan = kadar 1.000 tahun perhitungan manusia
Karena 1 tahun = 12 bulan, maka,
jarak dicapai sang urusan 1 hari = jarak mutlak ditempuh Bulan selama 12.000 bulan
C * T = 12.000 * S
C = (12.000 * S) / T
dimana,

  • S, jarak ruang orbit Bulan, jarak ditempuh Bulan dlm revolusi orbital sideral Bulan selama sebulan, dlm satuan jarak ruang.
  • T, tempo atau jangka waktu, dlm hari sidrah, jangka waktu siklus rotasi aksial Bumi, dlm satuan jangka waktu.
  • C, konstanta (constant) kecepatan cahaya dlm ruang hampa, dlm satuan jarak ruang per satuan jangka waktu.
dimana,
1 hari sidrah= 23 jam 56 menit 4,090.6 detik = 86.164,090.6 detik
shg,
T = 86.164,090.6 detik
Sistem sidrah menghitung secara tepat berapa waktu dibutuhkan Bumi utk melakukan rotasi penuh 360 ° [ derajat ]. Dgn demikian, maka
S = V * t
dimana,

  • V, velositas absolut atau kecepatan mutlak revolusi orbital Bulan thdp Bumi,
    velositas relativ atau kecepatan nisbi revolusi orbital Bulan thdp sidrah.
  • t, tempo atau jangka waktu revolusi orbital sideral Bulan dlm sebulan = 27,321.661 hari

Kecepatan mutlak revolusi orbital Bulan bisa diperoleh berdasarkan pd kecepatan nisbi revolusi orbital Bulan dalam 1 edaran penuh mengelilingi Bumi, sbb.
v = 2.pi.r / T = p / T
dimana,

  • v, velositas relativ atau kecepatan nisbi revolusi Bulan terhadap Bumi
  • r, radius rerata orbit Bulan atau jarak ruang rerata Bulan thdp Bumi = 384.263 km
  • p, perimeter | keliling orbit [approksimasi sirkular] Bulan = 2,414.397 km
  • pi, konstanta lingkaran Archimedes

dimana,

22/7 > pi > 223/71 atau 3 1/7 > pi > 3 10/71, atau ? = 3,141.592.653.589.793.238.462.643. . . . = How I wish I could recollect of circle round the exact relation Archimede uncount … … … … … … … … … … ???

dan, utk hari sidrah
T = 1 bulan sidrah | siderik (sideric | sideral month)
T = jangka waktu siklus revolusi orbital sideral Bulan
T = 27 hari 7 jam 43 menit 11,500 detik = 27, 321.661 hari sidrah
krn,
1 hari sidrah = 23 jam 56 menit 4,090.6 detik = 86.164,090.6 detik
maka,
T = 27 hari 7 jam 43 menit 11,500 detik * 23 jam 56 menit 4,090.6 detik
T = 655,719.861 jam = 39.343,192 mnt = 2.360.591,500 dtk
shg,
v = 2 * 3,141.592.653.589.793.238.462.643 * 384.263 / 655,719.861
v = 3.682,053.535 km/jam
Utk kecepatan mutlak edar bulan,
V = v * Cos @
dimana,

  • V, velositas absolut atau kecepatan mutlak revolusi Bulan di angkasa
  • @, derajat sudut dibuat oleh revolusi Bumi selama satu bulan sidrah

Artinya kecepatan mutlak Bulan bisa didapat dengan mengukur juga pergerakan revolusi Bumi selama waktu pengukuran yang diukur relativ sebelumnya.
Sudut @ adalah perbandingan waktu 1 bulan sidrah / waktu total revolusi Bumi 360 derajat penuh.
@ = (siklus revolusi orbital sideral Bulan / siklus revolusi orbital sideral Bumi) x 360°
= (27,321.661 hari / 365,256.366 hari) * 360° = 26,928.478.289°
Dgn demikian, maka,
S = V * t = v * Cos @ * t
dan
C = (12.000 * S) / T = (12.000 * v * Cos @ * t) / T
dimana,

  • v, velositas relativ atau kecepatan nisbi revolusi Bulan terhadap Bumi = 3.682,053.535 km/jam
  • V, velositas absolut atau kecepatan mutlak revolusi orbital Bulan thdp Bumi,
    velositas relativ atau kecepatan nisbi revolusi orbital Bulan thdp sidrah = 3.682,053.535 km/jam * Cos 26,928.478.289°
  • t, tempo atau jangka waktu revolusi orbital sideral Bulan dlm sebulan = 27,321.661 hari = 655,719.86 jam
  • T, waktu selama satu hari = 86.164,090.6 detik

maka,
C = (12.000 * 3.682,07 km/jam * 0,891.57 * 655,719.86 jam) / 86.164,090.6 detik
C = 299.792,5 km/detik
dengan toleransi error kalkulasi krn nilai bilangan pi dlsb,
C = 299.792,479 ± 0,021 km/detik, atau antara 299.792,458 dan 299.792,500 km/detik

Dgn demikian, tabel knonologi pengukuran kecepatan cahaya berubah menjadi sbb.

KRONOLOGI PENGUKURAN KECEPATAN CAHAYA
TahunOlehMetodaHasil [ km/detik ]
0610Wahyu AllahAl Quran299.792,458.000
1676Olaus Roemersatelit-satelit Yupiter214.000,000.000
1726James Bradleyaberasi stelar301.000,000.000
1849Armand Fizeauroda gerigi315.000,000.000
1862Leon Foucaultcermin putar298.000,000.000
1879Albert Michelsoncermin putar299.910,000.000
1907Rosa Dorsaykonstanta-konstanta elektromagnetik299.788,000.000
1926Albert Michelsoncermin putar299.796,000.000
1947Essenresonator rongga299.792,000.000
1958K. D. Froomeinterferometer radio299.792,500.000
1973Evanson et alLASER299.792,457.400
1983nilai diadaptasi299.792,458.000


  • Biro Standar Nasional AS (US National Bureau of Standards), C = 299.792,457.400 ± 0.001.100 km/detik = 299.792,458.5 km/detik.
  • Konferensi ke17 standar-standar pengukuran dan berat, C = 299.792,458 km/detik.
  • Laboratorium, Fisika Nasional Inggris (The British National Physical Laboratory), C = 299.792,459.000 ± 0.00.080 km/detik.

Konfirmasi Al Qur`an thdp komputasi sains dan teknologi, dgn toleransi error kalkulasi manusia krn nilai bilangan pi, dlsb,
C = 299.792,479 ± 0,021 km/detik, atau antara 299.792,458 dan 299.792,500 km/detik

Sebenarnya sejak semesta diciptakan, cahaya sudah diciptakan Allah dengan kecepatan mendekati 299.792,5 km/detik, tapi baru diwahyukan kepada manusia sejak 610 M.

Mengapa Allah tak menyatakan secara langsung bahwa sang perintah mempunyai kecepatan cahaya? Padahal kata-kata kecepatan dan cahaya sudah disebutkan di bbg bagian lain dalam Al Quran. Jawabannya adalah agar kita membaca, mengkaji, mempelajari, memikirkan, menghitung, merenungi ayat-ayat atau tanda-tanda kebesaran-Nya [ Q 10:5, 10:24,17:12, 21:33, 22:47, 32:5, 50:6, 70:4, dlsb. ]
Posted by Unknown on - Rating: 4.5
Title : PENETAPAN KECEPATAN CAHAYA
Description : PERHITUNGAN BERDASARKAN PADA AYAT-AYAT AL QUR`ÁN PENINJAUAN ULANG Utk yg msh kurang jelas dgn perhitungan diatas. Dari ayat Al Qu...

Share to

Google+ Twitter

0 Response to "PENETAPAN KECEPATAN CAHAYA"

Post a Comment

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Saran Materi

  • Pembahasan Soal Rangkaian Listrik bagian 2
  • soal dan pembahasan : teori kinetik gas
  • soal dan pembahasan : gelombang
  • massa jenis
  • makalah fisika : Efek Hall
  • Bentuk Gelombang Arus Bolak-balik ( AC )
  • Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terbang
  • soal dan pembahasan : listrik bolak balik ( AC )
  • soal dan pembahasan : vektor
  • hukum II termodinamika
Copyright © 2012 fisika indonesia - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Sains Mini |Biologi Indonesia - Powered by Blogger