Nuklir, sebuah kata yang mungkin saat ini banyak menghiasi
headline berita setelah peristiwa gempa bumi dan tsunami yang menghantam
negeri sakura beberapa waktu yang lalu, yang menyebabkan kerusakan
hebat pada PLTN Fukushima Jepang. Sebenarnya apa sih nuklir itu?
Seberapa menakutkan dampaknya bagi manusia? Kalau menakutkan kenapa
mesti di buat? Saya akan mencoba menjawab dan menjawab secara tajam,
setajam S*L*T (^^)..
Pengertian
'Nuklir (a.k.a Energi Nuklir) adalah energi yang dihasilkan dengan
mengendalikan reaksi nuklir " (Wikipedia.Com). "Energi nuklir adalah
salah satu sumber energi di alam ini yang diketahui manusia bagaimana
mengubahnya menjadi energi panas dan listrik. Sejauh ini, energi nuklir
adalah sumber energi yang yang paling padat dari semua sumber energi di
alam ini yang bisa dikembangkan manusia. Artinya, kita dapat mengekstrak
lebih banyak panas dan listrik dari jumlah yang diberikan dibandingkan
sumber lainnnya dengan jumlah yang setara.
Sebagai pembanding, 1 kg batu bara dan uranium yang sama2 berasal dari
perut bumi. Jika kita mengekstrak energi listrik dari 1 kg batubara,
kita dapat menyalakan lampu bohlam 100W selama 4 hari. Dengan 1 kg
uranium, kita dapat menyalakan bohlam paling sedikit selama 180 tahun."
(whatisnuclear.com)
Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir
bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal.
Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel
yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila
partikel-partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa berubah
(kecuali mungkin dalam level energi), proses ini disebut tabrakan
dan bukan sebuah reaksi. Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan
melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan
penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Reaksi fusi nuklir
adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan
menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi
fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom
lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih
kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan
radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia.
Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua
inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan
prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh reaksi fisi adalah ledakan
senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium
dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam
reaksi fusi nuklir adalah
Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium).
Reaksi Fisi
Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat
membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain.
Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh
reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat.
Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua
buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap)
kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya.
Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk
reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang
besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom
nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat
membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi daya
ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir.
Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang
dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang
lebih berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi
harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah
reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung
di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk
penelitian dan untuk membangkitkan listrik.
Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga
hanya satu neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti
berikutnya. Dengan mekanisme ini, diperoleh reaksi berantai terkendali
yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang
berguna.
Reaksi Fusi
Dalam fisika, fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah
sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang
lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber energi yang
menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen meledak. Senjata nuklir
adalah senjata yang menggunakan prinsip reaksi fisi nuklir dan fusi
nuklir.
Proses ini membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti
nuklir, bahkan elemen yang paling ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti
atom yang ringan, yang membentuk inti atom yang lebih berat dan neutron
bebas, akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang
dibutuhkan untuk menggabungkan mereka -- sebuah reaksi eksotermik yang dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.
Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia, karena energi pengikat yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari energi yang menahan elektron ke inti atom. Contoh, energi ionisasi yang diperoleh dari penambahan elektron ke hidrogen adalah 13.6 elektronvolt -- lebih kecil satu per sejuta dari 17 MeV yang dilepas oleh reaksi D-T seperti pada gambar di samping.
Rata-rata Kandungan Energi Nuklir
Berikut adalah jumlah energi nuklir yang bisa dihasilkan per kg materi:
Fisi nuklir:
Uranium-233: 17,8 Kt/kg = 17800 Ton TNT/kg
Uranium-235: 17,6 Kt/kg = 17600 Ton TNT/kg
Plutonium-239: 17,3 Kt/kg = 17300 Ton TNT/kg
Fusi nuklir:
Deuterium + Deuterium: 82,2 Kt/kg = 82200 Ton TNT/kg
Tritium + Deuterium: 80,4 Kt/kg = 80400 Ton TNT/kg
Lithium-6 + Deuterium: 64,0 Kt/kg = 64000 Ton TNT/kg
sekian dlu pembahasannya..,, akan disambung dilain kesempatan ya.. hihihihi...
bersambung ke bagian 2....
Source :
-
http://en.wikipedia.org/wiki/Nuclear_power
-
http://www.whatisnuclear.com/
-
http://netsains.com/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklir
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Fusi_nuklir