• Privacy Policy
  • Buku Tamu

fisika indonesia

Media pembelajaran online ilmu fisika

  • Home
  • Materi SMA
  • Materi SMP
  • Rumus-rumus
Home » FISIKA KUANTUM » materi » Persamaan Schrodinger : Bergantung Waktu

Persamaan Schrodinger : Bergantung Waktu



Dalam mekanika kuantum, fungsi gelombang Y bersesuaian dengan variabel gelombang y dalam gerak gelombang umumnya. Namun, Y tidak seperti y, bukanlah suatu kuantitas yang dapat terukur, sehingga dapat berupa kuantitas kompleks. Karena itulah kita akan menganggap Y dalam arah x dinyatakan oleh
 
             (3.4)
 
Jika kita ganti w dalam rumus di atas dengan 2pV
dan v dengan
lV, diperoleh
 
                     (3.5)
Yang bentuknya menguntungkan, karena kita telah mengetahui hubungan V dan l dinyatakan dalam energi total E dan momentum p dari partikel yang diperikan oleh Y. Karena
        dan    
 
 
Diperoleh
                     (3.6)
   
Persamaan (3.6) merupakan penggambaran matematis gelombang ekivalen dari partikel bebas yang berenergi total E dan bermomentum p yang bergerak dalam arah +x.
    Pernyataan fungsi gelombang Y yang diberikan dalam Persamaan (3.6) hanya berlaku untuk partikel yang bergerak bebas, sedangkan kita lebih tertarik pada situasi dengan gerak partikel yang dipengaruhi berbagai pembatasan. Yang harus kita lakukan sekarang adalah mendapatkan Persamaan diferensial pokok untuk Y, kemudian memecahkan Y untuk situasi yang khusus. Persamaan ini, yang disebut Persamaan SchrÖdinger dapat diperoleh dengan berbagai cara, tetapi semuanya mengandung kelemahan yang sama : Persamaan itu tidak dapat diturunkan secara ketat dari prinsip fisis yang ada karena Persamaan itu menyatakan sesuatu yang baru. Apa yang akan dilakukan di sini adalah menunjukkan suatu cara untuk memperoleh Persamaan gelombang Y, kemudian membahas pentingnya hasil tersebut.
    Kita mulai dengan mendiferensiasi Persamaan (3.6) dua kali terhadap x yang menghasilkan
 
                     (3.7)
 
dan sekali terhadap t, diperoleh
                         (3.8)
 
Untuk kelajuan yang kecil terhadap kelajuan cahaya, energi total partikel E ialah jumlah dari energi elektron p2/2m dan energi potensial V, dengan V pada umumnya merupakan fungsi kedudukan x dan waktu t :
 
                         (3.9)
 
Fungsi V menyatakan pengaruh dari sisa semesta pada partikel. Tentu saja, hanya sebagian dari semesta yang berinteraksi dengan partikel ; misalnya dalam kasus elektron dalam atom hidrogen, hanya medan listrik inti yang diperhitung-kan.
    Dengan mengalikan kedua suku Persamaan (3.9) dengan fungsi gelombang Y, akan menghasilkan :
           
             (3.10)
 
Dari Persamaan (3.7) dan (3.8), dapat dilihat bahwa
 
                   (3.11)
Dan
             (3.12)
 
dengan mensubstitusikan pernyataan untuk E Y dan p 2 Y dalam Persamaan (3.10) akan diperoleh
             (3.13)
 
Persamaan terakhir ini adalah Persamaan SchrÖdinger yang Bergantung – Waktu. Dalam tiga dimensi, Persamaan SchrÖdinger bergantung – waktu diberikan oleh
 
         (3.14)
Di mana energi potensial partikel V merupakan fungsi dari x, y, z, dan t.
Persamaan gerak kuantum partikel di dalam potensial V (x, t) diberikan oleh
 

     (3.15)
   
Setiap pembatasan yang dapat membatasi gerak partikel dapat mempengaruhi fungsi energi potensial V. Sekali bentuk V diketahui, Persamaan Schrodinger – nya dapat dipecahkan untuk mendapatkan fungsi gelombang partikel Y, sehingga kerapatan peluang |Y|2 dapat ditentukan untuk x, y, z, dan t tertentu.
Di sini Persamaan SchrÖdinger diperoleh mulai dari fungsi gelombang partikel yang bergerak bebas. Perluasan Persamaan SchrÖdinger untuk kasus khusus partikel bebas (energi potensial V = konstan) ke kasus umum dengan sebuah partikel yang mengalami gaya sembarang yang berubah terhadap ruang dan waktu [ V = V(x, y, z, t )] merupakan suatu kemungkinan yang bisa ditempuh, tetapi tidak ada satu cara “a priori” yang membuktikan perluasan itu benar. Yang bisa kita lakukan hanyalah mengambil postulat bahwa Persamaan SchrÖdinger berlaku, pecahkan untuk berbagai situasi fisis dan bandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen. Jika hasilnya sesuai, maka postulat yang terkait dalam Persamaan SchrÖdinger sah ; jika tidak sesuai, postulatnya harus dibuang dan pendekatan yang lain harus dijejaki. Dengan kata lain,  

Persamaan SchrÖdinger tidak bisa diturunkan dari “prinsip pertama”, tetapi Persamaan itu merupakan prinsip pertama.

    Dalam kenyataannya, Persamaan SchrÖdinger telah menghasilkan ramalan yang sangat tepat mengenai hasil eksperimen yang diperoleh. Tentu saja, harus kita ingat bahwa Persamaan (3.14) hanya bisa dipakai untuk persoalan non – relativistik dan rumusan yang lebih memakan pikiran diperlukan jika kelajuan partikel yang mendekati kecepatan cahaya tertkait. Karena Persamaan itu bersesuaian dengan eksperimen dalam batas-batas berlakunya, kita harus mengakui bahwa Persamaan SchrÖdinger menyatakan suatu postulat yang berhasil mengenai aspek tertentu dari dunia fisis
Posted by Unknown on - Rating: 4.5
Title : Persamaan Schrodinger : Bergantung Waktu
Description : Dalam mekanika kuantum, fungsi gelombang Y bersesuaian dengan variabel gelombang y dalam gerak gelombang umumnya. Namun, Y ti...

Share to

Google+ Twitter

0 Response to "Persamaan Schrodinger : Bergantung Waktu"

Post a Comment

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Saran Materi

  • Pembahasan Soal Rangkaian Listrik bagian 2
  • soal dan pembahasan : gelombang
  • soal dan pembahasan : suhu dan kalor
  • Persamaan Schrodinger : Bergantung Waktu
  • massa jenis
  • makalah fisika : Efek Hall
  • Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar Berarus
  • soal dan pembahasan : dinamika gerak rotasi
  • Bentuk Gelombang Arus Bolak-balik ( AC )
  • Materi Belajar Fisika SMA
Copyright © 2012 fisika indonesia - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Sains Mini |Biologi Indonesia - Powered by Blogger