• Privacy Policy
  • Buku Tamu

fisika indonesia

Media pembelajaran online ilmu fisika

  • Home
  • Materi SMA
  • Materi SMP
  • Rumus-rumus
Home » gerak » materi » perpindahan » Parameter Gerak

Parameter Gerak



Hampir setiap saat kita melihat benda-benda bergerak. Setiap saat kita juga melakukan gerak. Di jalan raya kita dapat melihat banyak mobil yang sedang bergerak, di pusat perbelanjaan, kita dapat melihat banyak orang bergerak melakukan aktivitas masing-masing, di sungai dapat kita lihat gerakan aliran air. Bahkan bumi tempat kita berpijak selalu dalam keadaan bergerak, yaitu gerak rotasi dan revolusi.

Pernahkan Anda memperhatikan anak yang sedang bermain ayunan, jarum jam yang berputar, dan bus yang sedang berjalan? Apakah benda-benda tersebut bergerak? Jadi, apa yang dimaksud dengan gerak?

Bila Anda melihat sebuah bus yang sedang berjalan, sementara Anda sedang berada di luar bus, maka bus tersebut dapat kita katakan bergerak. Demikian juga semua yang berada di dalam bus, baik tempat duduk maupun orangnya dapat kita katakan bergerak. Hal ini berkebalikan bila kita berada di dalam bus tersebut, kita akan mengatakan bahwa bus tidak bergerak, sedangkan benda-benda yang ada di luar bus itu kita katakan bergerak. 

Nah, gerak benda-benda di luar bus, seperti pohon, tiang listrik, dan tiang telepon dinamakan gerak semu. Sedangkan yang sebenarnya terjadi adalah bus yang kita tumpangi bergerak mendekati atau menjauhi benda-benda tersebut. Kapan suatu benda dikatakan bergerak? Benda dikatakan bergerak bila kedudukannya terhadap titik acuan setiap saat selalu berubah, dan sebaliknya benda dikatakan diam bila kedudukannya terhadap titik acuan selalu tetap.

Jarak dan Perpindahan

Sebuah benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda dalam selang waktu tertentu berubah terhadap suatu titik acuan yang dianggap diam. Berdasarkan definisi di atas titik acuan atau koordinat benda dikatakan “diam” terhadap kedudukan benda tersebut jika koordinatnya selalu tetap meskipun ada perubahan waktu.

Pengertian diam dan bergerak adalah relatif. Mungkin saja posisi suatu benda diam terhadap suatu titik acuan, tetapi terhadap titik acuan lain benda itu dikatakan bergerak. Hal ini disebabkan karena di alam semesta ini tidak ada gerak dengan kerangka acuan yang mutlak diam. Contohnya seseorang yang mengendarai sepeda motor. Kalau menggunakan titik acuan motor, maka orang tersebut dapat dianggap diam terhadap motor, tetapi bila titik acuannya adalah bumi maka orang itu bergerak terhadap bumi.

Pembahasan mengenai benda yang bergerak berhubungan erat dengan besaran jarak dan perpindahan. Jarak dan perpindahan merupakan dua besaran yang memiliki pengertian berbeda. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak, sedangkan perpindahan adalah perubahan kedudukan atau posisi suatu benda diukur dari posisi awal ke posisi akhir benda atau dengan kata lain jarak hanya memperhitungkan panjang lintasan yang ditempuh dengan tanpa memperhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dengan memperhatikan arah. Sehingga dalam fisika perpindahan merupakan besaran vektor sedangkan jarak merupakan besaran skalar. Jadi kedua besaran tersebut berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari kedua istilah tersebut seringkali dipertukarkan artinya namun besaran jarak lah yang sering dipergunakan. Sebagai contoh, Eka berangkat dari Bandung menuju Sumedang maka jarak tempuh Eka adalah sama dengan jarak Bandung ke Sumedang.

Apabila kita membicarakan perpindahan, kita perlu mengetahui arah perpindahan tersebut. Misalnya perpindahan dari sebuah titik acuan menuju arah Timur diambil sebagai harga positif maka perpindahan kearah Barat haruslah berharga negatif. Jadi perpindahan dapat berharga positif atau negatif bergantung pada titik acuannya.

Di dalam koordinat kartesian atau koordinat dengan sumbu-x dan sumbu-y, perpindahan dapat dituliskan dalam arah sumbunya masing-masing. Perpindahan ke arah sumbu positif mempunyai nilai positif sedangkan perpindahan ke sumbu negatif mempunyai nilai negatif.

Perpindahan dalam Arah Sumbu-x Positif


Perpindahan kearah sumbu-x negatif disepakati bernilai posotif
Perpindahan kearah sumbu-x negatif disepakati bernilai positif


Perpindahan dalam arah sumbu-x positif, arahnya selalu ke kanan. Perhatikan Gambar . Donal mula-mula berada di titik P, lalu bergerak lurus ke kanan dan berhenti di titik Q.

Titik P terletak pada 1 x = -4 dan titik Q terletak pada 2 x = 3. Perpindahan Donal dari P ke Q sama dengan perpindahan dari P ke O sebesar 4 satuan ditambah perpindahan dari O ke Q sebesar 3 satuan sehingga perpindahan Donal = 4 satuan + 3 satuan = 7 satuan. Sementara itu, jarak P ke Q sama dengan 7 satuan. Cara umum yang digunakan untuk menghitung perpindahan adalah dengan mengurangkan kedudukan akhir dengan kedudukan awal. Untuk contoh diatas perpindahannya sama dengan Δ (x) 2 1 x = x - x = 3 - -4 = 7 satuan.

Perpindahan dalam Arah Sumbu-x Negatif

 
Perpindahan kearah sumbu-x negatif disepakati bernilai negatif
Perpindahan kearah sumbu-x negatif disepakati bernilai negatif

Perpindahan dalam arah sumbu-x negatif, arahnya selalu ke kiri. Perhatikan Gambar . Mobil mula-mula berada di R, lalu bergerak ke kiri, dan berhenti di titik S.

Titik R terletak pada 1 x = 3 dan titik S terletak pada 2 x = -4 . Perpindahan mobil dari R ke S sama dengan perpindahan dari R ke O sebesar -3 satuan ditambah perpindahan dari O ke Q sebesar -4 satuan sehingga perpindahan mobil = -3 satuan -4 satuan = -7 satuan. Sementara itu, jarak R ke S sama dengan 7 satuan. Cara umum yang digunakan untuk menghitung perpindahan adalah dengan mengurangkan kedudukan akhir dengan kedudukan awal. Untuk contoh diatas perpindahannya sama dengan Δ x = x2 - x1 = (-4) - 3 = -7 satuan. 

Hal yang sama berlaku untuk perpindahan pada sumbu-y. Perpindahan dalam arah sumbu-y positif akan bernilai positif dan perpindahan dalam arah sumbu-y negatif mempunyai nilai negatif.

Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa jarak antara dua buah titik selalu bernilai positip sedangkan perpindahan dapat berharga positif maupun negatif.

Bagaimana perpindahan dan jarak untuk sebuah benda yang bergerak pada sumbu-x dan sumbu-y? Perhatikan Gambar berikut.

Perpindahan Erna dari A ke C sejauh 5 m
Perpindahan Erna dari A ke C sejauh 5 m

Erna berjalan dari A ke B. Kemudian dilanjutkan dari arah B ke C. Apakah perpindahan Erna dari A ke C sama dengan jarak lintasannya dari arah A ke B, kemudian dilanjutkan ke C? Jarak yang di tempuh Erna dari adalah dari A ke B = 4m dan dari B ke C = 3 m. Jadi, jarak lintasan dari A ke C adalah 4m + 3m = 7m.

Sedangkan perpindahan dari A ke C adalah resultan vektor AB + BC, yaitu AC dengan besar.


Jadi perpindahan Erna dari titik awalnya (A) ke titik akhirnya (C), berbeda dengan jarak lintasan yang ditempuhnya.

Posted by Unknown on - Rating: 4.5
Title : Parameter Gerak
Description : Hampir setiap saat kita melihat benda-benda bergerak. Setiap saat kita juga melakukan gerak. Di jalan raya kita dapat melihat banyak mobil...

Share to

Google+ Twitter

0 Response to "Parameter Gerak"

Post a Comment

Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Saran Materi

  • Pembahasan Soal Rangkaian Listrik bagian 2
  • soal dan pembahasan : gelombang
  • massa jenis
  • makalah fisika : Efek Hall
  • soal dan pembahasan : suhu dan kalor
  • Persamaan Schrodinger : Bergantung Waktu
  • Bentuk Gelombang Arus Bolak-balik ( AC )
  • Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar Berarus
  • soal dan pembahasan : teori kinetik gas
  • soal dan pembahasan : dinamika gerak rotasi
Copyright © 2012 fisika indonesia - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Sains Mini |Biologi Indonesia - Powered by Blogger