Pernahkah anda melihat osciloskop ?
Pernahkah anda mengoperasikan osciloskop? Bagaimana cara membaca grafik
gelombang yang dihasilkan dari osciloskop ? Dari mana asal sumber
tegangan Bolak-balik tersebut ? Apa yang terjadi dengan arus dan
tegangan listrik jika komponen resistor, induktor dan kapasitor
dihubungkan dengan sumber tegangan AC ? Apa yang dimaksud dengan
resonansi pada rangkaian R-L-C ? Anda akan bisa menjawab
pertanyaan-pernyataan tersebut setelah mempelajari materi berikut ini
yaitu :
-
Nilai effektif dan Nilai maksimum
-
Resistor dalam rangkaian AC
-
Induktor dalam rangkaian AC
-
Kapasitor dalam rangkaian AC
-
Rangkaian seri Resistor dan Induktor
-
Rangkaian seri Resistor dan Kapasitor
-
Rangkaian seri Resistor, Induktor dan Kapasitor
Telah
diurai pada materi sebelumnya ( Pada pembahasan Induksi elektromagnetik
) tentang generator , dan generator inilah yang merupakan sumber arus
dari arus AC , atau yang disebut dengan generator arus bolak-balik.
Generator arus bolak-balik terdiri atas sebuah kumparan persegi panjang
yang diputar dalam medan magnet homogen. Gaya gerak listrik yang
dihasilkan adalah:
atau
dengan :
Pada
rangkaian tegangan bolak-balik selalu didapatkan beda tegangan ataupun
arus listrik yang berubah secara periodik. Oleh karena dalam keperluan
praktis diperlukan besaran listrik yang mempunyai harga tetap , maka
dalam tegangan bolak-balik harga tersebut dinamakan dengan harga
efektif. Harga efektif arus dan tegangan bolak-balik adalah kuat arus
dan tegangan bolak-balik yang dianggap setara dengan arus atau tegangan
searah yang menghasilkan jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu
penghantar dalam waktu yang sama.
Misalkan ada sebuah penghantar yang mempunyai hambatan r dialiri arus bolak-balik dalam waktu setengah periode ( ½ T) maka:
Hubungan antara arus effektif dan arus maksimum dapat ditentukan dengan sebuah rumus :
Demikian juga dengan tegangannya maka terdapat nilai tegangan effektif dan nilai tegangan maksimum dengan persamaan :
Ada besaran-besaran lain yang penting yang terdapat pada pembahasan Arus dan Tegangan AC , yakni :
1. Frekuensi f (Hz) arus bolak-balik, frekuensi sudut (rad/s) dan Periode T, dihubungkan oleh persamaan berikut :
Karena,
2. Fase, beda fase, terlambat dan mendahului Jika kuat arus i1 = 0 ketika t = 0 maka dapat ditulis
. arus lain .kedua aus ini memiliki frekuansi sudut,
, dan amplitudo, Im, yang sama, tetapi berbeda fase dan
. Kedua arus ini berbeda fase sebesar (rad) dimana, i2
mendahului i1 dengan sudut , atau i1 terlambat terhadap i2 dengan sudut .
Dua besaran bolak-balik yang berbeda, misalnya arus dan tegangan dapat
juga berbeda fase ketika nilai keduanya berubah dengan frekuensi sama.
3.
Nilai rata-rata besaran arus dan tegangan pada AC mempunyai nilai sama
dengan nol karena grafik fungsi sinus untuk besaran keduanya adalah
simetris terhadap sumbu waktu. Karena arus dan tegangan rata-rata sama
dengan nol , maka dalam AC nilai rata-rata tidak berarti. Arus atau
tegangan AC yang diukur oleh alat ukur AC bukanlah harga rata-rata
tetapi harga effektifya.
4.
Besaran-besaran yang ada di AC apabila diukur dengan menggunakan
Amperemeter, voltmeter dan multitester menunjukkan nilai effektifnya.
Sedangkan apabila diukur dengan menggunakan Osciloskop maka kita dapat
memperoleh nilai maksimummya. Sebuah Osciloskop diatur skala penguat
vertikalnya pada 4 V/cm dan waktu horizontalnya pada 10 milisekon/ cm.
Ketika suatu sumber tegangan AC memberikan sinyal pada layar osciloskop
seperti tampak pada gambar berikut :
Skala vertikal grafik = skala tegangan = 4 V / cm. Sedangkan skala horizontal = skala waktu = 10 ms/cm
Pada
grafik tampak bahwa jarak antara puncak atas ke puncak bawah adalah 6
cm , berarti tegangan puncak ke puncak = 6 x 4 = 24 volt. Selanjutnya
dapat juga dikatakan bahwa tegangan maksimum sumber tegangan adalah = 24
/ 2 volt = 12 volt. Tagangan effektifnya
adalah == .
Perhatikan
waktu untuk menempuh satu gelombang sama dengan periode gelombang. Pada
grafik terlihat periodenya 8 cm yang berarti periode gelombang tersebut
adalah 8 x 10 ms =
80 . 10-3 sekon. Maka frekuensi dapat dihitung = 1/80 . 10-3 sekon = 12,5 Hz