Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban
ilmu pengetahuan membuktikan kodrat alam ini… Albert Einstein
(1879-1955)
Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan Wuettemberg, Prusia Raya
(sekarang Jerman) pada tanggal 14 Maret 1879. Beliau terlahir sebagai
putra sulung dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Ayahnya
berprofesi sebagai pedagang kasur bulu. Pada tahun 1980 bisnis
ayahnya mengalami kegagalan. Keluarga Einstein pindah ke Munich. Di
kota ini Hermann dan adiknya mendirikan perusahaan instalasi gas dan
air.
Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena
kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain
seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi
nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan
melempar barang, termasuk kepada adiknya.
Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima
tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya
menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban
kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir
misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.
Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya,
Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus
dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains,
kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya
memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische
Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus.
Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten
dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara
sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten
di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu
fisikanya.
Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada
tahun ini ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah
karya-karya tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi,
tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan
berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada
paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran
molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zürich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus,
dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter
Körper (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan
rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m)
adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang
hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki
kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang
berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa
dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan
listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu
jumlah energi yang luar biasa besarnya.
Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas
Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya.
Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan
diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain
itu Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.
Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika
Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya – baik sebagai pengajar
ataupun sebagai peneliti – terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan
sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan
ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari
menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya
karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya
pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan
meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.
Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena
karya besarnya – teori relativitas umum dan khusus – digunakan sebagai
inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas
kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
sumber http://fisika.unnes.ac.id
Title : Rahasia di balik Albert Einstein : Sang Jenius Fisika Pembuka Tabir Rahasia Alam
Description : Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban ilmu pengetahuan membuktikan kodrat alam ini… Albert Einstein (18...