Sampai detik ini, manusia masih penasaran dengan yang namanya Mesin
Waktu. Ya, memang hal tersebut sangat bikin penasaran, karena apabila
itu dapat terwujud menjadi nyata, maka kita akan bisa memutarbalikkan
waktu, dari satu dimensi ke dimensi lain. Berikut akan dibahas
penjelasan teoritis tentang mesin waktu tersebut.
Sudah tahu tentang “John Tutor”? Dia adalah si penjelajah waktu yang
datang dari tahun 2036. Jika belum, Klik Disini, karena artikel ini ada
hubungannya dengan mythe keberadaannya yang transit ke masa sekarang
dari masa depan, yaitu tahun 2036.
1. Pengertian Ruang Waktu
A. Miskonsepsi Tentang Ruang Waktu
Apakah ini pendapat kamu tentang waktu? “waktu selalu berjalan dengan kecepatan yang sama dimana2 di seluruh alam semesta ini”
Apakah ini pendapat kamu tentang ruang? “ruang ya begitu saja, 3 dimensil dan statis”
Maka kamu salah, ternyata ruang waktu itu sangat relatif, bisa berubah-ubah, tergantung keadaannya, dan ini buktinya :
B. Bukti Relativitas Ruang Waktu
Ada 2 hal yang bisa mempengaruhi Ruang Waktu, Kecepatan, dan Gravitasi, ini buktinya :
a. Gravitational Lensing
Bagaimana gravitasi bisa mempengaruhi ruang dan waktu? Begini,
pertama kamu jangan salah paham tentang gravitasi. Gravitasi bukan cuma
sesuatu yang menarik kamu ke bumi, bukan hanya itu. Gravitasi adalah
pembengkokkan ruang dan waktu yang dilakukan oleh benda bermassa, dan
semakin besar massa suatu benda, semakin besar pula pembengkokkan ruang
waktu yang dilakukannya.
Dan ini adalah bukti dari pembengkokan itu? Di tengah gambar tersebut
keliatan banget gambarnya ‘menggembung’, ini terjadi karena galaksi
yang dilewati cahaya tersebut memiliki massa yang besar, sehingga ruang
waktu bengkok. Dan saat cahaya melewatinya, jalur cahaya tersebut juga
membengkok, jadinya keliatan menggembung.
Coba kita liat gambar ini kalo (misalnya) dilihat dari samping.
Kenapa ruang waktu bisa membengkok karena massa yang besar? Ini karena
ruang waktu bersifat seperti kain. Kalau sebuah kain seprei
dibentangkan, dan kamu naruh bola bowling di atasnya, maka bola bowling
itu akan membengkokkan sepreinya, khan? Itulah yang terjadi di alam
semesta ini, pembengkokkan ruang oleh benda bermassa.
b. Muon
Muon adalah partikel yang hanya hidup selama 2/1 juta detik. Muon
terbentuk saat cosmic ray terbentur atmosfir atas bumi. Karena Muon
hidup hanya selama 2/1 juta detik, harusnya mereka hanya mampu berjalan
sekitar beberapa ratus meter sebelum lenyap. Tapi kenyataanya, banyak
Muon ditemukan di permukaan bumi.
Kenapa bisa begitu??
Karena kecepatan mempengaruhi waktu. Semakin cepat suatu benda bergerak,
semakin lambat waktu berjalan baginya. Ini yang disebut dengan dilasi
waktu. Inilah kenapa si Muon yang hidup selama 2/1 juta sekon mampu
sampai ke permukaan bumi, karena 2/1 juta sekon bagi dia = beberapa
sekon bagi kita.
2. Pergi Ke Masa Depan
a. Dengan Kecepatan
Inget sama si Muon? Dia mampu ‘pergi ke masa depan’, karena ia memiliki kecepatan yang luar biasa.
Jadi Teorinya Begini :
“Kita bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, supaya waktu
berjalan lebih lambat bagi kita, dan begitu kita kembali ke kecepatan
normal, maka bumi sudah futuristik githu”.
Hanya saja ada masalah mengenai ini :
Yang doyan kebut-kebutan pasti tau, semakin cepat suatu benda bermassa
bergerak, semakin berat dirinya. Dan semakin berat sesuatu, semakin
besar tenaga yang diperlukan untuk menggerakkanya. Maka, untuk
menggerakkan kita mendekati kecepatan cahaya, diperlukan energi yang
luar biasa besar, dan seluruh energi di bumi pun gak bakalan cukup.
b. Dengan Gravitasi
Diatas udah dijelasin tentang pengaruh gravitasi terhadap ruang,
bukan terhadap waktu. Tapi, karena ruang dan waktu terikat erat, maka
perubahan di ruang juga berpengaruh terhadap waktu. Maka, semakin besar
suatu daerah terbengkokkan ruangnya, waktunya akan berjalan semakin
lamban.
Contoh :
Karena semakin dekat kamu ke inti bumi, semakin besar pula gravitasinya,
dan sebaliknya. Waktu bagi orang yang ada di permukaan bumi, lebih
lambat bagi orang yang ada di lantai 100 gedung bertingkat. (Walaupun
perbedaan jarak waktunya sangat kecil sekali).
Jadi Teorinya Begini :
“Kita pergi ke tempat yang massanya lebih besar dari bumi, supaya waktu
berjalan lambat bagi kita dan cepet bagi bumi, sehingga pas kita balik
ke bumi, bumi sudah futusitik.”
Ok, apa coba benda yg massanya jauh lebih gede dari bumi, yang
memungkinkan perjalanan waktu??? “Black Hole”. Black Hole adalah benda
yg bermassa luar biasa dan sangat padat, tentu saja gravitasinya
gila-gilaan. Dan gravitasi yang gila, tentu saja bakal memperlambat
waktu dengan gila. (bahkan di pusat black hole/singularitas, waktu
berhenti sangking kuatnya gravitasinya).
Tapi, seperti menjelajahi waktu dengan kecepatan, hal ini juga punya
masalah. Masalah yang sangat besar : Kamu Bakal Mati ! Begitu kamu
melewati event horizon, gak ada
cara bagi kamu untuk keluar, maka kamu bakal terhisap ke sigularitas, dan dihancurkan sampai ketiadaan.
3. Worm Hole
Kalau cara-cara diatas sepertinya hanya bisa pergi ke masa depan
tanpa bisa ke masa lalu, kalo worm hole bisa pergi ke masa depan maupun
masa lalu.
Lalu apa itu worm hole?
Begini, seperti kita ketahui, ruang waktu itu seperti kain, atau kertas
jugalah. Sekarang kamu ambil kertas, bikin titik A dan titik B, jaraknya
misalnya
10 cm, kalau kita mau jalan dari a ke b, tentu bakal 10 cm bukan???
Nggak, coba kamu lipat kertas itu, dekatkan a ke b dan buat lobang di
kertas itu. Lubang itulah yang disebut worm hole, jalan pintas menembus
ruang waktu. Nah, karena melalui jalan pintas ini, kamu berarti jalan
lebih cepat daripada cahaya (yang melalui jalan biasa), maka kamu bisa
pergi ke masa depan dengan ini, dan tergantung cara kamu melipat ruang
waktunya, kamu bisa juga pergi ke masa lalu.
Masalah dari worm hole tentu saja jelas :
1. Kita belum tau bagaimana cara melipat ruang.
2. Perlu energi yang luar biasa untuk ‘melubangi’ ruang waktu.
4. Mesin Waktu Ronald Mallet
Kamu pasti pernah denger E=mc². Energi yang dihasilkan = massa x
kecepatan cahaya kuadrat. Artinya, kalau kamu melarikan sebuah benda
bermassa m (kg) dengan kecepatan c (m/s) kuadrat, maka kamu akan
menghasilkan energi sebesar E (joule).
Jadi, menurut teori ini, baik materi maupun energi mampu menciptakan
medan gravitasi, dan karena cahaya adalah energi, dia memakai sinar
laser untuk membuat gravitasi. Yang dia lakukan, adalah
menyilang-nyilangkan banyak sinar laser untuk menciptakan efek
gravitasi, membuat lubang di ruang waktu, dan (menurutnya) bisa
menciptakan mesin waktu.
Tetapi :
1. Lubang di ruang waktunya sangat kecil, boro-boro manusia bisa masuk, mungkin hanya partikel sub atomik yang muat.
2. Kemampuannya kembali ke masa lalu terbatas pada waktu mesin waktu
tersebut dinyalakan, misalnnya : mesin waktunya dinyalain jam 12, tgl 1,
januari 2009. Nah, yang paling mentok ke masa lalunya yaitu ke jam 12, 1
januari 2009 itu, gak bisa ke sebelumnya. Mesin waktu ini masih dalam
tahap pengembangan, walaupun banyak yang pesimis, tapi Ronald Mallet
tetep melanjutkannya.
5. Time Paradox
Gimana kalo kita udah punya mesin waktu yang benar-benar bekerja?
Apakah menggunakannya bakal membuat kekacauan di ruang waktu? Mungkin
gak ini terjadi? Gimana kalo kamu membunuh kakek kamu sebelum bapak kamu
ada? Apakah kamu bakal hilang nantinya???
Karena semua hal yg kita lihat ini terbuat dari atom, maka mendingan
kita liat dulu apa yg terjadi di dunia atom. Sebenernya, partikel2 atom
itu penjelajah waktu secara alami. Ini adalah percobaan 2 celah, sebuah
partikel (elektron) ditembakan melalui sebuah celah, lalu dari celah
tersebut dibuat lagi 2 celah dibelakangnya.
Harusnya khan partikel memilih salah satu dari 2 celah tersebut untuk
dilalui? Tapi anehnya nggak! Ternyata 1 partikel dapat melalui 2
celah!! Ini berarti sebuah partikel dapat berada di 2 tempat sekaligus!?
Dan karena kita terdiri dari partikel, kita mungkin juga bisa berada di
2 tempat secara bersamaan. Hal ini membuat ilmuwan memikirkan tentang
teori gila lainnya, “Multiverse”.
6. Multiverse
Pernah nonton filmnya Jet Lee, “The One”?
Disana diceritakan, bahwa si Jet Lee ini punya banyak duplikat dirinya
di semesta-semesta lain. Di semesta A dia jadi polisi, di semesta B dia
jadi beach boy, dll. Ilmuwan percaya ini sangat mungkin terjadi.
Kenapa? inget partikel yang bisa menjadi 2 tadi? Bila partikel2 yang
menyusun alam semesta ini bisa bercabang menjadi 2 sekaligus. Mungkin
saja seluruh semesta kita ini bisa bercabang-cabang, bila ada cabang
bagi kemungkinan yang akan terjadi.
Misalkan :
Beckham nendang freekick, jadi kemungkinannya : meleset ke kiri, meleset
ke kanan, kena pager betis ditepis, ditangkep, goal, bisa juga dia
tiba2 mati jantungan, dsb. Jumlah kemungkinannya tak terbatas, maka jika
sebuah objek dihadapkan kepada kemungkinan yang banyak ini, maka
semesta akan bercabang-cabang mengikuti kemungkinan-kemungkinan yang
dapat terjadi.
Memang kedengerannya gila, tapi bila partikel bisa melakukannya, maka
seluruh semesta yang terdiri dari partikel ini dapat melakukannya,
khan?!
Balik lagi ke pertanyaan semula, apa yang terjadi kalo kamu membunuh
kakek kamu sebelum dia ngelahirin bapak kamu? Inget multiverse tadi? Ini
membuktikan kalo kamu kembali ke masa lalu dan mangubah sejarah. Apa
yang sudah terjadi di semesta kamu gak akan berubah, kamu gak bakalan
hilang, karena itu hanya akan membuat semesta baru, yang berbeda dengan
semesta kamu sebelumnya.