Hai sobat fisika, seperti pada postingan sebelumnya, kali ini akan saya berikan sebuah makalah tentang perekaman objek lingkunngan, berikut saya berikan sedikit cuplikan dari makalah tersebut sebagai berikut :
Penginderaan Jauh merupakan terjemahan dari istilah remote sensing, adalah
ilmu, teknologi dan seni dalam memperoleh informasi mengenai objek atau
fenomena di (dekat) permukaan bumi tanpa kontak langsung dengan objek atau
fenomena yang dikaji, melainkan melalui media perekam objek atau fenomena yang
memanfaatkan energi yang berasal dari gelombang elektromagnetik dan mewujudkan
hasil perekaman tersebut dalam bentuk citra. Pengertian 'tanpa kontak langsung'
di sini dapat diartikan secara sempit dan luas. Secara sempit berarti bahwa
memang tidak ada kontak antara objek dengan analis, misalnya ketika data citra
satelit diproses dan ditransformasi menjadi peta distribusi temperatur
permukaan pada saat perekaman. Secara luas berarti bahwa kontak dimungkinkan
dalam bentuk aktivitas 'ground truth', yaitu pengumpulan sampel lapangan untuk
dijadikan dasar pemodelan melalui interpolasi dan ekstrapolasi pada wilayah
yang jauh lebih luas dan pada kerincian yang lebih tinggi
Pada awalnya penginderaan jauh kurang dipandang sebagai bagian dari
geografi, dibandingkan kartografi. Meskipun demikian, lambat laun disadari
bahwa penginderaan jauh merupakan satu-satunya alat utama dalam geografi yang
mampu memberikan synoptic overview --pandangan secara ringkas namun
menyeluruh-- atas suatu wilayah sebagai titik tolak kajian lebih lanjut.
Penginderaan jauh juga mampu menghasilkan berbagai macam informasi keruangan
dalam konteks ekologis dan kewilayahan yang menjadi ciri kajian geografis. Di
samping itu, dari sisi persentasenya, pendidikan penginderaan jauh di Amerika
Serikat, Australia dan Eropa lebih banyak diberikan oleh bidang ilmu (departemen,
'school' atau fakultas) geografi.
Dari segi metode yang digunakan, dikenal metode penginderaan jauh manual atau
visual dan metode penginderaan jauh digital. Penginderaan jauh manual
memanfaatkan citra tercetak atau 'hardcopy' (foto udara, citra hasil pemindaian
scanner di pesawat udara maupun satelit) melalui analisis dan interpretasi
secara manual/visua]. Penginderaan jauh digital menggunakan citra dalam format
digital, misalnya hasil pemotretan kamera digital, hasil pemindaian foto udara
yang sudha tercetak, dan hasil pemindaian oleh sensor satelit, dan
menganalisisnya dengan bantuan komputer. Baik metode manual maupun digital
menghasilkan peta dan laporan. Peta hasil metode manual dapat dikonversi
menjadi peta tematik digital melalui proses digitisasi (sering diistilahkan
digitasi). Metode manual kadangkala juga dilakukan dengan bantuan komputer,
yaitu melalui proses interpretasi di layar monitor (on-screen digitisation),
yang langsung menurunkan peta digital. Metode analisis citra digital menurunkan
peta tematik digital secara langsung. Peta-peta digital tersebutd dapat di-'lay
out' dan dicetak untuk menjadi produk kartografis (disebut basis dat
kartografis), namun dapat pula menjaid masukan (input) dalam suatu sistem
informasi geografis sebagai basis data geografis. Peta-peta itu untuk
selanjutnya menjaid titik toak para geografiwan dalam menjalankan kajian
geografinya
Untuk bagian selengkapnya silahkan menuju tautan berikut ini .sekian terima kasih, semoga bermanfaat.
Title : Makalah Fisika, Perekaman Objek Lingkungan
Description : Hai sobat fisika, seperti pada postingan sebelumnya, kali ini akan saya berikan sebuah makalah tentang perekaman objek lingkunngan, beri...