• Privacy Policy
  • Buku Tamu

fisika indonesia

Media pembelajaran online ilmu fisika

  • Home
  • Materi SMA
  • Materi SMP
  • Rumus-rumus
Home » elektronika » materi » Bentuk Gelombang Arus Bolak-balik ( AC )

Bentuk Gelombang Arus Bolak-balik ( AC )



Ketika alternator menghasilkan tegangan AC, tegangan ini akan berubah-ubah polaritasnya, tetapi tidak berubah dengan sesederhana itu. Ketika digambar pada grafik dalam fungsi waktu, akan dihasilkan bentuk “gelombang” dari nilai tegangan ini dalam fungsi waktu, gelombang seperti ini dikenal dengan nama gelombang sinus (sine wave) :
Pada grafik nilai tegangan yang dihasilkan oleh alternator elektromekanik, perubahan dari satu polaritas ke polaritas yang lain terjadi secara “halus/mulus”, level tegangan berubah-ubah secara cepat melalui nilai/titik nol dan secara perlahan mencapai titik puncaknya. Apabila kita menggambar fungsi trigonometri dari fungsi sinus melalui sumbu horisontal yang bernilai dari nol hingga 360 derajat, kita akan menemukan bentuk yang sama seperti nilai-nilai pada tabel 1.1.
Alasan mengapa output alternator elektromekanik berupa gelombang sinus AC adalah karena operasi fisiknya. Tegangan yang dihasilkan oleh kumparan tetap/stasioner oleh gerakan dari putaran magnetnya adalah proposional dengan laju perubahan nilai fluks magnet yang menembus tegak lurus kumparan (hukum induksi elektromagner Faraday). Laju itu akan semakin besar saat kutub magnet berada pada jarak terdekat dengan kumparan, dan lajunya paling kecil saat kutub magnetnya berada pada jarak terjauh dengan kumparan.
Secara matematis, laju perubahan fluks magnet akibat putaran magnet, nilainya sesuai dengan fungsi sinus, sehingga tegangan yang dihasilkan pun memiliki rumus fungsi yang sama dengan fungsi sinus juga.
Apabila kita mengikuti perubahan nilai tegangan yang dihasilkan oleh kumparan alternator ini pada titik tertentu dalam grafik gelombang sinus lalu kita berjalan menjejakinya dan kembali pada titik semulanya, itu disebut sebagai satu putaran (1 cycle) gelombang.  Cara lain untuk mendapatkan satu putaran ini adalah ditandai dengan jarak antar titik puncak yang identik. Nilai pada sumbu horisontal dari grafik tersebut menunjukkan domain dari fungsi sinus, dan juga sekaligus  menunjukkan  posisi dari kedua kutub magnet dari jangkar alternator saat ia berputar.
Sumbu horisontal dari grafik ini,selain dapat menunjukkan posisi jangkar juga dapat menunjukkan dimensi waktu. Sehingga satu putaran/ satu cycle seringkali diukur dalam satuan waktu, biasanya dalam orde detik hingga milidetik. Ketika kita melakukan pengukuran, satu putaran per satuan waktu ini disebut dengan periode gelombang. Periode dari suatu gelombang dalam satuan derajat selalu bernilai 360 derajat,tetapi kalau dalam dimensi waktu, nilai periode nya tergantung dari waktu yang dibutuhkan bagi tegangan untuk berosilasi maju dan mundur.
Pengukuran yang lebih umum untuk mengukur laju perubahan dari gelombang tegangan atau arus AC ini adalah dinyatakan dalam periode. Tetapi periode jarang digunakan,laju osilasi naik-turun ini sering dinyatakan dalam frekuensi. Satuan modern untuk frekuensi adalah Heartz (disingkat Hz), yang menunjukkan jumlah dari gelombang penuh yang terjadi dalam satu detik. Di Amerika, frekuensi standar dari listrik AC pada sistem distribusi daya adalah 60 Hz, berarti tegangan AC berosilasi secara penuh sebanyak 60 kali, naik-turun, dalam satu detik. Di Eropa, frekuensi standar yang digunakan dalam sistem distribusinya adalah 50 Hz, berarti nilai tegangan AC naik-turun secara lengkap sebanyak 50 kali dalam satu detik. Stasiun siaran radio pada frekuensi 100 MHz menghasilkan tegangan AC yang berosilasi sebanyak 100 juta putaran/cycle per detiknya.
Satuan hertz itu sama dengan cycle per second (jumlah putaran per  detik). Alat ukur elekronik yang lawas seringkali menyatakan satuan frekuensi dalam satuan “CPS” (cycle per second = jumlah putaran/siklus per detik), bukan Hz. Tetapi antara Hz dan CPS adalah sama saja.
Secara matematis, periode dan frekuensi adalah saling resiprok/berkebalikan antara satu sama lain. Jadi, bila suatu gelombang mempunyai periode 10 sekon, maka frekuensinya adalah 1/10 Hz, atau 1/10 CPS :
Frekuensi dalam Hz = 1/periode dalam detik
Suatu alat yang bernama osiloskop, digunakan untuk menampilkan perubahan nilai tegangan dalam fungsi waktu dalam suatu layar grafik. Mungkin anda lebih familiar dengan tampilan alat ECG atau EKG (elektokardiograf), yang digunakan oleh pakar fisika untuk menggambar osilasi dari detak jantung pasien dalam domain waktu. ECG adalah osiloskop yang dibuat untuk tujuan khusus yaitu digunakan dalam dunia medis. Tujuan umum dari osiloskop adalah dapat menampilkan nilai grafik tegangan dari sumber tegangan apapun, yang diplot dalam satuan/domain waktu sebagai variabel bebas. Hubungan antara periode dengan frekuensi adalah sangat diperlukan untuk memahami cara membaca hasil pengukuran tegangan atau arus AC  berupa gelombang yang ditampilkan pada layar osiloskop. Dengan mengukur periode dari gelombang pada sumbu horisosntal layar osiloskop yang dinyatakan dalam satuan detik, maka kita dapat menghitung frekuensinya dalam satuan Hz.
Alternator elektromekanik bukanlah satu-satunya alat yang mampu menghasilkan fenomena fisik alamiah berupa gelombang sinus, tetapi masih ada jenis gelombang bolak-balik lainnya. Gelombang  AC lainnya adalah sinyal yang dihasilkan dalam rangkaian elektronik. Ini adalah beberapa contoh dari bentuk gelombang AC (selain sinus).
Bentuk-bentuk gelombang ini memiliki nama sendiri-sendiri. Walaupun suatu rangkaian didisain sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan bentuk gelombang yang “murni” sinus, kotak, segitiga, atau gelombang gigi gergaji seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Tetapi dalam dunia nyata, rangkaian-rangkaian ini tidak mampu menghasilkan bentuk gelombang yang murni seperti yang diharapkan, tetapi gelombang-gelombang itu biasanya telah terdistorsi (sinyalnya rusak). Secara umum, berbagai macam gelombang AC ini dasarnya dapat dibentuk dari gelombang sinus.Yang perlu diperhatikan adalah jenis dari gelombang AC ini sangatlah bermacam-macam.
Posted by Unknown on - Rating: 4.5
Title : Bentuk Gelombang Arus Bolak-balik ( AC )
Description : Ketika alternator menghasilkan tegangan AC, tegangan ini akan berubah-ubah polaritasnya, tetapi tidak berubah dengan sesederhana itu. Ke...

Share to

Google+ Twitter

0 Response to "Bentuk Gelombang Arus Bolak-balik ( AC )"

Post a Comment

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Saran Materi

  • Pembahasan Soal Rangkaian Listrik bagian 2
  • soal dan pembahasan : gelombang
  • soal dan pembahasan : teori kinetik gas
  • Pengertian Cahaya
  • soal dan pembahasan : listrik bolak balik ( AC )
  • massa jenis
  • soal dan pembahasan : dinamika gerak rotasi
  • Pengaruh kedalaman terhadap Tekanan
  • Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terbang
  • soal dan pembahasan : induksi elektromagnetik
Copyright © 2012 fisika indonesia - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Sains Mini |Biologi Indonesia - Powered by Blogger