Fisika SMP Kelas 7 : Kelajuan
dan Kecepatan
Kelajuan adalah besar kecepatan
Kecepatan adalah kelajuan yang arah geraknya dinyatakan
Dalam fisika kelajuan dan kecepatan mengandung arti yang
berbeda. Sering terjadi kesalahan umum tentang kelajuan dan kecepatan .
Misalkan mobil bergerak 70 km/jam, maka dikatakan Mobil bergerak dengan kelajuan
70 km/jam bukan kecepatannya. Kelajuan termasuk besaran skalar karena tidak
bergantung pada arahnya. Sehingga kelajuan selalu bernilai positif. Alat yang
digunakan untuk mengukur kelajuan adalah spidometer.
Bagaimanakah cara menentukan seberapa cepat kedudukan telah berubah?
Tentu kamu akan dapat menjawabnya setelah mempelajari kecepatan. Misal,
seseorang berlari 10 m/s ke arah barat. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa kelajuan pelari tersebut 10 m/s, sedangkan kecepatannya adalah
10 m/s ke arah barat. Kecepatan termasuk besaran vektor karena bergantung pada
arahnya.
Dengan kata lain kecepatan adalah perpindahan selama selang
waktu tertentu. Apabila kecepatan, kelajuan dinyatakan dengan v, perpindahan, jarak
dinyatakan s dan waktu tempuh t secara matematis dirumuskan :
Keterangan
v = kecepatan, kelajuan (m/s)
s = perpindahan, jarak (m)
t = waktu tempuh (s)
Kecepatan dan kelajuan hanya dibedakan oleh arahnya saja, sehingga
keduanya mempunyai satuan yang sama yaitu m/s. Pernahkah kamu memperhatikan
seorang pengendara sepeda motor yang sedang melaju? Apakah sepeda motor yang
sedang dikendarainya bergerak dengan kelajuan tetap? Nah, untuk dapat
menjawabnya ikuti penjelasan berikut.
1. Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah
hasil bagi perpindahan dan selang waktu.
Kedudukan awal benda A berpindah ke B
Misal dari gambar di atas perpindahaan Δx (delta x) ditempuh dalam
selang waktu Δt (delta t), maka kecepatan rata-rata v dirumuskan :
Keterangan
= Kecepatan rata-rata (m/s)
Δx= Selisih perpindahan (m)
Δx = x2 – x1
Δt = Selisih waktu tempuh (s)
Δt = t2 – t1
Δ = delta
2. Kelajuan rata-rata
Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi
jarak total yang ditempuh dengan waktu tempuh. Misal kamu naik bus
melakukan perjalanan ke suatu tempat. Jarak 20 kilometer ditempuh dalam
waktu 30 menit (setengah jam). Maka dapat kamu hitung kelajuan rata-rata
bus sebagai berikut.
Kelajuan rata – rata = km 20/0,5 jam = 40 km/jam
Mestinya bus melaju hampir tidak mungkin dengan kelajuan tetap 40
km/jam. Pada kondisi jalan lurus dan sepi kelajuannya mungkin 70 km/jam
atau 80 km/jam, tetapi saat di tikungan tajam atau jalanan ramai
kelajuannya 20 km/jam atau 30 km/jam. Jika kamu bergerak menempuh jarak
s, waktu t, maka kelajuan rata– rata dapat ditentukan dengan rumus :
Keterangan
= kelajuan rata-rata (m/s)
Σ s= jarak total (m)
Σ t = waktu tempuh total (s)
Σ = sigma